Mitos itu dipercaya secara turun-temurun.
Mitos itu terkait cerita tentang kekecewaan Raja Majapahit, Brawijaya terhadap
Kerajaan Demak dalam kisah Sabdo Palono Genggong. Brawijaya saat itu ingin
menyepi di Gunung Lawu namun diusir. Brawijaya akhirnya bersemedi di puncak
Merapi.
Saat menyepi di Merapi, Brawijaya
bertemu dengan seorang wanita tua yang konon disebut Nyai Petruk atau Mbah
Petruk. Mbah Petruk kemudian mengeluarkan sabda jika Ada pemimpin di sekitar
Merapi yang tidak benar dirinya akan menagih janji ujar.