Sabtu, 31 Agustus 2013

PRASASTI GONDOSULI



Reruntuhan candi yang dibangun pada jaman Sriwijaya masih bisa menjadi saksi bisu kebudayaan masa lampau karena masih ada batu prasasti yang kini dilindungi sebagai Cagar Budaya. Peninggalan sejarah yang dapat dijadikan obyek penelitian bagi perkembangan sejarah dan kebudayaan. Bebatuan candi memang tidak utuh lagi berdiri sebagai candi, namun keberadaan Candi Gondosuli tetap menambah potensi obyek wisata budaya. Lebih-lebih di kawasan ini terdapat sebuah prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Gondosuli. Isi prasasti itu adalah sebuah legitimasi kejayaan Rakarayan Patapan Pu Palar pada masa pemerintahan Rakai Garung Raja Mataram dinasti Sanjaya. Prasasti ini terletak di Desa Gondosuli Kecamatan Bulu berjarak 7 km arah Barat dari kota Temanggung.

Jumat, 30 Agustus 2013

SEJARAH KALI KEROK




            Kali kerok berada di sebelah barat daya daerah desa precet. Dahulu kala di desa ini hidup seorang sultan. Sultan tersebut memiliki seokar kuda yang digunakannya sebagai alat transportasi sehari-hari. Kuda yang dimiliki oleh sultan ini berjenis kuda sembrani, kuda yang sangat hebat.

            Setiap seminggu sekali tepatnya pada hari selasa kliwon, sang sultan memandikan kuda ini di suatu sungai. Hal ini sudah dilakukannya selam kurang lebih tiga tahun. Suatu saat pada hari selasa kliwon, sang pangeran memandikan kudanya, semua kotoran-kotoran yang menempel pada tubuh kuda semua yang berasal dari alam sekitar  di bersihkan termasuk kotoran yang berasal dari tubuh kuda tersebut sendiri.

CANDI DWARAWATI


Candi Dwarawati terletak paling timur di antara candi-candi di dataran tinggi Dieng, didirikan di bukit Perahu. Di lokasi ini dahulu ada dua buah candi yaitu candi Dwarawati dan Parikesit, ketika ditemukan keduanya telah runtuh berserakan, dan diperbaiki pada tahun 1955 dan candi Dwarawati direstorasi pada tahun 1980, telah banyak dikunjungi wisatawan.

Kamis, 29 Agustus 2013

CANDI PRINGAPUS





Candi Pringapus adalah candi di desa Pringapus, Ngadirejo, Temanggung 22 Km arah barat laut ibu kota kabupaten Temanggung. Arca-arca berartistik Hindu yang erat kaitanya dengan Dewa Siwa menandakan bahwa Candi Pringapus bersifat Hindu Sekte Siwaistis. Candi tersebut dibangun pada tahun tahun 772 C atau 850 Masehi menurut prasasti yang ditemukan di sekitar candi ketika diadakan restorasi pada tahun 1932. Candi ini merupakan Replika Mahameru, nama sebuah gunung tempat tinggal para dewata. Hal ini terbukti dengan adanya adanya hiasan Antefiq dan Relief Hapsara-hapsari yang menggambarkan makhluk setengah dewa. Candi Pringapus bersifat Hindu Sekte Siwaistis. Hal ini terlihat dari adanya arca-arca bersifat Hindu yang erat kaitannya dengan Dewa Siwa.