MITOS KERA DESA KALIGLAGAH
Menurut salah seorang tetua desa Kaliglagah Mbah
Kromorejo, dulu ratusan kera masih sering berkeliaran di sekitar desa. Namun
sekarang sudah tak pernah terlihat lagi, meskipun demikian sampai sekarang
penduduk masih meyakini kalau kawanan kera itu masih ada sekalipun jumlahnya
tinggal puluhan. Menurut mbah Kromorejo, kawanan kera itu mempunyi tabiat aneh
layaknya manusia.Sebab suatu ketika ada seorang perempuan yang masuk hutan
sendirian dan diperkosa oleh kera namun tidak dibunuh. Kejadian itu tidak hanya
sekali terjadi di hutan Kaliglagah. Sehingga sampai kini masih diyakini ada di
hutan Ngigir, sehingga perempuan yang masuk hutan harus berhati- hati.
Sebenarnya untuk memasuki kawasan pegunungan di perbukitan Kaliglagah bisa menjadi
kegiatan wisata lokal yang cukup menyenangkan.
Kawasan hutan pinus, lereng-
lereng bukit yang cukup terjal, menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
Apalagi di sebelah timur bukit pada waktu musim hujan dapat dilihat air terjun
yang cukup indah, namun air terjun tersebut masuk wilayah desa Sukogelap.
Berbagai potensi yang dimiliki oleh desa Kaliglagah cukup banyak diantaranya
tanaman kapulogo, gadung dan batu split. Kapulogo banyak tumbuh di sela- sela
hutan pinus dan lahan lainnya, bahkan kapulogo mempunyai prospek cerah. Tanaman
gadung banyak dijumpai di Kaliglagah. Kalau musim kemarau masyarakat Kaliglagah
banyak yang berusaha membuat kerupuk gadung. Batu split yang juga merupakan
potensi wilayah yang banyak melimpah di sepanjang sungai telah banyak memberi
kesejahteraan bagi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar