Kamis, 12 September 2013

MITOS KERA DESA KALIGLAGAH

Menurut salah seorang tetua desa Kaliglagah Mbah Kromorejo, dulu ratusan kera masih sering berkeliaran di sekitar desa. Namun sekarang sudah tak pernah terlihat lagi, meskipun demikian sampai sekarang penduduk masih meyakini kalau kawanan kera itu masih ada sekalipun jumlahnya tinggal puluhan. Menurut mbah Kromorejo, kawanan kera itu mempunyi tabiat aneh layaknya manusia.Sebab suatu ketika ada seorang perempuan yang masuk hutan sendirian dan diperkosa oleh kera namun tidak dibunuh. Kejadian itu tidak hanya sekali terjadi di hutan Kaliglagah. Sehingga sampai kini masih diyakini ada di hutan Ngigir, sehingga perempuan yang masuk hutan harus berhati- hati. Sebenarnya untuk memasuki kawasan pegunungan di perbukitan Kaliglagah bisa menjadi kegiatan wisata lokal yang cukup menyenangkan. 
Kawasan hutan pinus, lereng- lereng bukit yang cukup terjal, menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Apalagi di sebelah timur bukit pada waktu musim hujan dapat dilihat air terjun yang cukup indah, namun air terjun tersebut masuk wilayah desa Sukogelap. Berbagai potensi yang dimiliki oleh desa Kaliglagah cukup banyak diantaranya tanaman kapulogo, gadung dan batu split. Kapulogo banyak tumbuh di sela- sela hutan pinus dan lahan lainnya, bahkan kapulogo mempunyai prospek cerah. Tanaman gadung banyak dijumpai di Kaliglagah. Kalau musim kemarau masyarakat Kaliglagah banyak yang berusaha membuat kerupuk gadung. Batu split yang juga merupakan potensi wilayah yang banyak melimpah di sepanjang sungai telah banyak memberi kesejahteraan bagi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar