Alkisah, sebuah pengembaraan Candra
Gupta Sandipala beserta Brahmana dan pengikut-pengikutnya di Wilayah
Banjarnegara. Sampailah mereka di sebuah lereng yang bernama Dieng. Mereka
disambut baik oleh Akuwu/Tetua dan masyarakat setempat. Hubungan baikpun terjalin semakin erat karena
persamaan visi dan misi dalam penyebaran agama Hindu. Eratnya hubungan ini
ditandai oleh pernikahan Candra Gupta Sandipala dengan Maha Tantri Nurisia,
putri dari Akuwu/Tetua Lereng Dieng
Kerjasana dan kebersamaan menguatkan perkembangan
sosial ekonomi, politik, dan budaya pada waktu itu, hingga tercetuslah satu ide
untuk mewujudkan satu tempat sebagai sarana peribadatan agama Hindu yaitu
Candi. Setelah
merencanakan tanpa melupakan tiga unsur penting seperti air, api, dan udara,
mereka lalu mulai menebang hutan/babat alas. Berbagai rintangan dihadapi. Gangguan makhluk jin
maupun gangguan fisik yang lain silih berganti. Hingga pada akhirnya berdirilah
Candi Dieng nan megah, perkasa, elok nan indah bak nirwana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar