Si Garun adalah anak ajaib dari seorang petani yang
tinggal di daerah desa Danasari. Dia orang yang jujur, pemberani, tegas, dan
berwibawa. Sehari-hari dia membantu orang tuanya berladang di kebun. Saat umur
30an si garun mendapat julukan Ki Garun karena kesaktian yang dimilikinya.
Berita kesaktian Ki Garun terdengar hingga se Kab Batang
dan Pekalongan. Ia pergi mengembara ditemani seekor kuda yang ditungganginya.
Pada pengembaraannya ia selalu bertemu orang yang ingin
menjajal kemampuannya.
Ia melawan seorang yang sama kuat
dengannya. Namun pada akhirnya dia kalah melawan Ki Garun. Setelah itu ia
melanjutkan perjalanannya kembali dan bertemu dengan Ki Tanung Anom Sang
Adipati yang tak lain adalah pamannya. Pamannya belum mau mengakui Ki Garun
sebagai keponakannya.
Lalu Sang adipati menjajal kesaktian Ki Garun. Bila dia
tidak bisa menyelesaikan ujian yang diberikan oleh Sang Adipati, maka tidak
akan diakui keponakan dan dihukum seumur hidup. Dalam sekejap ujian yang
diberikan dapat diselesaikan dengan mudah. Ki Garun terkenal sebagai kepala
bajingan karena dulu beliau telah mengalahkan bajingan suruhan kepala desanya.
Kemudian semua kelompok Bajingan tunduk dan patuh kepadannya. Setelah beberapa
tahun tinggal di desa itu, akhirnya beliau meninggal. Setelah meninggal sempat
meninggalkan kepercayaan kalau setiap malam ada suara seekor kuda berlari tapi
tidak ada wujudnya adalah kuda milik Ki Garun. Akan tetapi ada kotorannya.
Masyarakat mengambil kotoran kuda itu untuk dijadikan pupuk.
v Randu Denasri
Pohon
Randu Besar ini terletak di desa Denasri. Konon katanya, pohon ini berpenunggu
makhluk halus. Ketika bulan puasa tiba, masyarakat sekitar mengadakan nyadran
atau membuat sesajen yang kemudian sebagian dari sesajen tersebut ditaruh
disekitar pohon itu. Waktu itu pernah ada dahan yang akan jatuh, jika dilihat
dahan itu pasti jatuh diatas rumah yang ada di bawah pohon itu. Namun ternyata,
dahan tersebut tidak mengenai rumah yang berada dibawahnya. Sungguh aneh tapi
nyata.
v Gua Surotomo
Sebuah
Gua yang berada di pantai Ujung Negoro,
Tulis, Batang. Konon gua tersebut apabila ditelusuri bisa tembus sampai pantai
Selatan. Ada kemungkinan jalur tersebut digunakan Nyai Lanjar dan Nyai Loro
Kidul untuk berhubungan.
v Alas Roban
Alas Roban memang terkenal angker dari jaman Kerajaan
Mataram. Sampai sekarang pun keangkeran Alas Roban masih termasyur, terutama diantara
para supir yang sering melintas di kawasan tersebut. Konon pada waktu tengah
malam jalan yang membelah alas roban bisa bercabang. Padahal hanya ada satu
jalan disana.
CERITANYA KOK TDK LENGKAP ??
BalasHapus