Kamis, 25 Juli 2013

DESA TEPENG



            Legenda ini terjadi di sebuah kecamatan yang ada di Temanggung, yaitu kecamatan Bansari. Bansari merupakan sebuah kecamatan baru yang ada di wilayah kabupaten Temanggung, dulu Bansari merupakan sebuah desa yang masuk dalam wilayah kecamatan Ngadirejo dan kecamatan Parakan. Dahulu di desa ini ada sebuah desa yang disebut dengan desa Tepeng. Desa Tepeng merupakan desa yang sangat kecil. Penduduk desa ini hanya terdiri dari 16 rumah saja. Namun, sekarang keberadaan desa ini tidak ada.
            Konon menurut ceritanya adalah sebagai berikut:
            Pada jaman dahulu di desa ini ada seorang sesepuh. Orang ini dipercaya sebagai orang yang mengerti keadaan desa Tepeng. Pada suatu hari sesepuh ini bermimpi didatangi seekor ikan. Ikan yang mendatangi sesepuh ini bukanlah seekor ikan biasa. Namun, ikan ini ukurannya sangat besar sekali/ikan raksasa. Ukurannya badan ikan ini kira-kira sama dengan ukuran sebuah eblek. Eblek adalah tutup genthong (wadah untuk
menyimpan air yang terbuat dari tanah liat) yang terbuat dari anyaman bambu. Selain dari ukurannya yang besar, ikan ini juga dapat berbicara. Setiap kali sesepuh ini tidur. Sesepuh ini selalu bermimpi didatangi oleh ikan raksasa ini. Menurut sesepuh desa Tepeng, ikan raksasa itu adalah penunggu dari desa Tepeng ini. Karena sering kali didatangi oleh ikan raksasa ini, maka sesepuh dan masyarakat setempat mengadakan upacara ritual untuk memanggil ikan raksasa. Upacara ritual tersebut dengan tujuan untuk mengetahui maksud dari mimpi sesepuh desa Tepeng.
            Upacara ritual pun dimulai, sesajen dan segala ube rampe disiapkan. Tidak berapa lama, ikan raksasa itu muncul, mendatangi masyarakat yang sedang mengadakan ritual tersebut. Masyarakat setempat heran dan merasa takjub dengan ikan raksasa tersebut. Ikan itu sangat besar sekali, sehingga membuat takut masyarakat setempat.
            Setelah ikan itu datang di tengah-tengah acara upacara ritual yang diadakan masyarakat desa Tepeng. Ikan raksasa tersebut menyampaikan suatu pesan bagi penduduk desa Tepeng ini. Ikan raksasa ini berpesan kepada masyarakat desa Tepeng ini agar masyarakat setempat segera meninggalkan desa Tepeng ini. Desa Tepeng ini tidak boleh dijadikan sebuah desa lagi. Kalau masyarakat masih tetap menjadikan sebuah desa maka desa ini akan berubah menjadi lautan.
            Sesepuh dan masyarakat setempat menjadi takut, dan mereka percaya akan apa yang dikatakan ikan raksasa tersebut. Maka seluruh masyrakat desa Tepeng ini, termasuk sesepuh desa ini segera berkemas-kemas dan meninggalkan desa Tepeng ini. Mereka takut jika apa yang disampaikan ikan rakasasa tersebut menjadi kenyataan. Mereka pindah ke lahan yang ada disebelah dasa Tepeng. Desa Tepeng ini sekarang menjadi lahan yang ditanami banyak pohon bambu. Lahan ini tidak berpenghuni. Setiap malam suro di tempat ini sering kali diadakan upacara suronan. Untuk desa Tepeng yang baru, nama desanya tidak lagi menggunakan nama Tepeng. Tetapi mereka mengubah nama desanya menjadi desa Windu Sari sampai sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar