Rabu, 24 Juli 2013

SEJARAH DESA CURUGMUNCAR




Sejarah Desa Curugmuncar
, Pada zaman dahulu kala, Desa Curugmuncar merupakan kawasan hutan lindung yang terletak di Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan. Dikarenakan peperangan akibat penjajahan, membuat 2 orang warga (sepasang suami istri) mengungsi/melarikan diri ke hutan tersebut. Seperti manusia pada umumnya, orang tersebut memerlukan makanan untuk menyambung hidupnya. Mereka berinisiatif untuk membuka lahan dan menanaminya dengan sayur-sayuran dan makanan lain yang dapat dimakan. Setelah perjuangan panjang, akhirnya mereka berhasil dan dapat mengembangkan lahan tersebut.

Setelah berhasil, mereka memberitahu keberadaan kawasan tersebut kepada keluarga dan tetangga desa mereka yang dahulu. Akhirnya, banyak orang yang datang ke kawasan hutan lindung itu sehingga wilayah yang tadinya merupakan hutan menjadi sebuah desa. Desa tersebut dinamakan Desa Curugmuncar dikarenakan pada sebelah selatan dari wilayah itu terdapat air terjun (dalam bahasa setempat disebut curug) yang muncar-muncar, sehingga dinamailah desa tersebut dengan nama Desa Curugmuncar. Berdasarkan penuturan warga, pendiri Desa Curugmuncar adalah Mbah Lutung. Makamnya berada di samping pohon paling besar di Desa Curugmuncar (Pohon Kintung).
Bersamaan dengan bertambahnya tahun, bertambah pula jumlah penduduk desa Curugmuncar. Sehingga, membuat mereka memperluas wilayah desa dengan menambah dusun yang ada (pemekaran wilayah). Bila awalnya hanya ada 1 dusun yakni Dusun Curugmuncar, maka mulai tahun 1950 didirikanlah 1 dusun lagi dengan nama dusun Watugajah karena di wilayah tersebut ada batu yang hampir menyerupai gajah. Sehingga, dusun di Desa Curugmuncar berjumlah 2 yakni Dusun Curugmuncar dan Dusun Watugajah. Dulunya, rumah di dusun Watugajah sekitar 10 rumah. Namun, semakin hari jumlah rumah dan penduduk semakin bertambah di desa tersebut sehingga desa ini semakin berkembang. Jumlah rumah di Desa Curugmuncar sekitar 96 rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar