Jumat, 05 Juli 2013

Legenda Joko Polong

Ada seorang anak yang bernama Joko yang bekerja sebagai peternak dan pencari rumput. Pada jaman katemenggungan konon ketika Joko mencari rumput di lading, tidak sengaja sabitnya mengenai batu nisan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Syekh Maulana Malik Ibrahim menampakan diri dan memberitahu kepada Joko bahwa ia akan menjadi ular sakti tetapi Joko tidak percaya. Syekh mengatakan bahwa jika ada orang yang memakai batu cincin yang sudah berisi mantra, maka si pemakai akan hilang. Setelah beberapa bulan ternyata perkataan Syekh tidak terbukti.
      Siang hari Joko mencari rumput, dan lupa membawa makanan kemudian beristirahat di bawah pohon. Joko tidur terlelap dan bangun karena merasa lapar, ia menemukan telur di bawah poohon dan memakannya. Tidak lama badan Joko terasa panas. Kemudian ia berendam di kolam, setelah berendam tiba-tiba badannya berubah menjadi ular yang besar dan berbentuk polong.

Masyarakat Temanggung mengetahui hal itu, kemudian tum,enggung bertemu dengan Joko. Joko berjanji akan menjaga kota brebes, tetapi ada persyaratan ia meminta dibuatkan pendopo di samping alun-alun. Sekarang pendopo tersebut masih berdiri, warga percaya bahwa setiap Senin dan Jumat kliwon bisa melihat wujud Joko Polong di pendopo. Untuk mengenang Joko polong para warga Brebes mengadakan hiburan wayang golek di alun-alun Brebes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar