Kamis, 21 Juni 2012

Tiji tibeh

Mati siji mati kabeh, mukti siji mukti kabeh

Mati satu mati semua, mulia satu mulia semua.
Semboyan perjuangan Pangeran Sambarnyowo ketika perang melawan penindasan Belanda di Kraton Kartasura, pada tahun 1740-an

Sumber. Filsafat Jawa, Ajaran Luhur Warisan Leluhur.
Gelombang Pasang. 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar